Engkau bunga yang indah

Bunga yang manis menghiasi trotoar sang metro

 hari-harimu engkau habiskan bersama kotak celengan receh

 di sepanjang jalan metropolitan

tak kenal rasa lelah,letih,hanya tuk sesuap nasi

kini engkau layu terkapar di tepi jalan

masih adakah penghuni dunia yang ingin menyiram bunga layu itu?

Entahlah manusia kini hidup dengan keegoanya

Rasa iba kini menjadi jijik

Rasa peduli kini menjadi duri

Sang jua memohon untukmu

Sadarkanlah insan sang duniawi

Tuk menoleh kebelakang

puisi cinta

Keajaiban Cinta

Ketika cinta ini hadir dalam hidupku

Aku tak sanggup tuk mengelaknya

Aku hanya diam

Menyambut datangnya sang amour

Dan membawaku dalam ruang imajinasi cinta

Oh...inikah cinta,seperti inikah cinta...

Cinta itu susah untuk ditebak

Terkadang orang yang bercinta seakan dunia hanya miliknya berdua

Dan terkadang pula cinta itu bisa menitikkan airmata

Aku takut dengan cinta

Aku ingin berlari dan bersembunyi di balik remang-remang

Biar cinta yang menitikkan air mata tidak menghampiri diriku

Oh tuhanku...

lindungilah cintaku ini untukmu

Biarkan cinta yang daku miliki hanya tertuju padamu...